Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman, Muhammad Fadhly mengatakan pengguna layanan daring melejit rata-rata 600 layanan bahkan mencapai 800 layanan setiap harinya. Artinya, Sebanyak 27 ribu lebih pengguna layanan online sejak 6 bulan terakhir, layanan administrasi secara daring terbukti ampuh dalam menghadapi masa pandemic covid-19.
“Kita lakukan edukasi secara masiv melibatkan seluruh perangkat nagari dan seluruh stakeholders agar masyarakat memanfaatkan layanan secara online. Untuk menghindari kontak langsung untuk memutus mata rantai Covid-19” ujar Fadhly di Ruang Kerjanya, Jumat (28/8).
Dijelaskannya bahwa pelayanan secara daring berlangsung selama 24 jam sehari yang didukung oleh petugas yang bekerja dari rumah. Petugas pun dilengkapi dengan sarana prasarana daring dan aplikasi pendukung.
“Kita telah siap dengan sumberdaya baik aplikasi maupun sumberdaya manusianya. Layanan secara daring bahkan paling banyak digunakan saat ini” ujar Peringkat Nilai A Plus Pelayanan Publik dari Kemenpan dan RB itu.
Untuk aplikasi, kata Fadhly, masyarakat dapat mengunduh aplikasi android Dukcapil Ceria Mobile melalui Google Play Store. Jenis layanan dokumen Administrasi Kependudukan secara online meliputi : Cek status KTP-el, Cek blangko KTP-el, Pengajuan cetak KTP-el, Layanan Pengaduan Tamasya, Permohonan Pindah, Permohonan Kedatangan, Kartu Keluarga, Kartu Identitas Anak (KIA), Akte Kelahiran, Akte Kematian.
“Untuk panduan layana bisa juga dibuka www.dukcapil.padangpariamankab.go.id” ujar Jebolan Alumni STPDN Angkatan VI itu.
Terpisah, Bupati Ali Mukhni mengatakan Dinas Dukcapil sudah diakui Pemerintah Pusat adalah yang terbaik di Indonesia. Layanan pada masa pandemi ini sudah diantisipasi dengan membuka layanan secara daring. Jadi Sistim Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sudah lebih dahulu diterapkan sehingga menjadi rujukan nasional. Pada pandemic Covid-19, Dukcapil terus beinovasi memudahkan sekaligus mempercepat layanan.
“Sebelum covid-19, hampir tiap minggu, ada kunjungan untuk belajar dan mereplika inovasi Dukcapil Padangpariaman. Pada masa pandemic Covid-19, inovasinya lebih sukses lagi diterapkan, karena tidak ada kontak antara petugas dengan masyarakat” ujar Ali Mukhni.