Inspektorat Padang Pariaman apresiasi Nagari Lareh Nan Panjang Selatan dalam program peningkatan ekonomi disektor perkebunan yaitu penanaman pinang wangi.
Kualitas Pinang Wangi di Padangpariaman sangat bagus dan sudah banyak diperjualbelikan didalam maupun luar Sumatera Barat.
Pengadaan bibit pinang wangi yang bersumber dari Dana Desa ini dharapkan mampu memoivasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang masih kosong atau pekarangan rumah.
"Sesuai motto Bapak Bupati, bahwa tidak ada lahan terlantar di Padangpariaman. Saya kira Pak Wali sudah sudah aksi nyata mendukung kebijakan daerah. Dana desa diarahkan untuk ekonomi masyarakat" kata Inspektur Hendra Aswara saat menghadiri sosialisasi Peningkan Kapasitas Perangkat Nagari di Aula Kantor Wali Nagari Lareh Man Panjang Selatan, Kec. VII Koto, Selasa (14/7).
Selanjutnya untuk pengelolaan keuangan nagari, Hendra mengatakan ada lima indikator yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Penatausahaan, Pelaporan dan Pertanggungjawaban. Komitmen Wali Nagari, Bamus beserta stakeholders sudah sangay baik dalam komunikasi dan realisasi dana nagari.
"Disini dana desa dikelola 1,5 Milyar, kita ingin nagari ini menjadi contoh dalam transparasi mengelola dana nagari" kata Pejabat eselon dua termuda itu.
Sementara Wali Nagari Lareh Nan Panjang Selatan Zainal mengatakan tujuan sosialisasi peningkatan kapasitas perangkat nagari agar penataan keuangan dan administrasi dapat berjalan maksimal sesuai ketentuan perundang-undangan.
"Lapor Pak Inspektur, kita disini selalu melibatkan Bamus, babinsa babinkamtibmas dan unsur lainnya dalam pengambilan keputusan" kata Wali Zainal.
Sekaitan penanaman bibit pinang wangi merupakan kesepakatan nagari. Bibit dibagikan ke rumah-rumah masyarakat untuk ditanam.
"Bibitnya sudah ada di kantor nagari, kita segera bagi ke rumah warga. Bibit diperoleh dari nagari sikucur yang dibina oleh Dinas Pertanian" ucapnya.
Keterangan
Inspektur Hendra Aswara didampingi Wali Nagari Zainal, Babinsa, Babinkantibmas memegang bibit pinang wangi di Kantor Wali Nagari Lareh Nan Panjang, Kec VII Koto, Rabu (15/7)