Pembangunan mega proyek di Padang pariaman terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Artinya, gencarnya pembangunan infrastruktur akan membuka lapangan pekerjaan, mengurangi pengangguran dan peredaran uang sangat banyak di daerah Padang Pariaman.
Sekretaris Daerah Padangpariaman Jonpriadi mengatakan bahwa Pembangunan Politeknik Pelayaran, Asrama Haji, Stadion Utama Sumbar, Jalan Kereta Api Duku-BIM, Jalan Lingkar Duku-Sicincin, Jalan Tol Padangpariaman-Pekanbaru yang bernilai trilyunan merupakan pembangunan yang tidak ada didaerah lain.
“Infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Di Padangpariaman, Pembangunan infrastruktur sangat masif bahkan mengubah wajah Sumatera Barat. Pertumbuhan ekonomi terbaik kedua di Sumbar” kata Jonpriadi didampingi Inspektur Hendra Aswara di ruang kerjanya, Kamis (27/8).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Padang Pariaman 2019 sebesar 6.42 persen, yang masuk kategori tinggi di Sumatera Barat. Banyaknya pembangunan yang berskala besar di Padang Pariaman, baik dari APBD provinsi maupun bersumber dari APBN yang membelanjakan uangnya di Padang Pariaman.
Kemudian, alokasi APBD pada sektor ril seperti pembangunan yang menyerap tenaga kerja, pembangunan akses produksi pertanian dan pengembangan sektor UKM, perikanan, peternakan dan pertanian.
Saat ini, kata Jonpriadi, prospek pembangunan Kawasan Pendidikan Terpadu di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam menjadikan Padangpariaman sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Sumbar. Dilokasi seluas 697 hektar akan dibangun Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perkantoran dan Gedung Diklat.
“Akses jalan masuk sudah kita buka selebar 75 meter, dua jalur dan pakai median jalan. Bayangkan saja, jalan selebar itu belum ada di Sumbar ini. Artinya, Bapak Bupati sudah memikirkan pemanfaatannya untuk 100 tahun ke depan. Dijamin tidak akan macet” ujar Mantan Kepala Bappeda itu.
Ket foto
1. Politeknik Pelayaran di Tiram, Ulakan Tapakis